kesedihan

Air kini mengalir deras

Dikelopak mata yang teramat cadas

Terulang kembali, setelah sekian bulan tak mengalami
hanya terbujur kaku dipersimpangan kesedihan ini
sungguh tak kupercaya kini, kejadian itu terjadi lagi 

Jangan biarkan air mata yang suci ini terhibas dengan kebencian tak berujung lagi
buang semuanya, hayo tinggalkan sesuatu yang bisa menjadi petaka
jangan kembali lagi
sesadar-sadarnya kini aku tak temui sifat asliku ini
tuhan tolong aku tunjukanlah kebesaranmu ini
agar aku bisa dijalanmu kembali
dan sifat asliku bisa terungkap lagi

semembarak bunga-bunga yang tumbuh dengan liar memenuhi kehidupan terang, gelap kemudian  terang lagi. ketika aku menemukan titik terang keliaranmulah yang membuatku merasa  suka, sedangkan kegelapan itu muncul dengan keresahan dan cinta segitiga yang aku tawarkan pada pria lain. sebenernya aku ingin sekali pergi jauh ke samudra antak beratah namun disini aku sedang bercumbu dengan keliaran dirimu yang sebelumnya aku tidak dapatkan dengan pria-pria lain.
andaikan akau memilih sekarang atau dulu, aku lebih memilih sekarang karena aku dapat merasakan aroma segala ciptaan tuhan yang sangat indah. aroma luar sangat indah aku mulai mengagumi jejak demi jejak yang kau tawarkan padaku dan kini kebiasaan itu semakin lekat dalam hidupku.
kadang kala aku merasakan bagaimana kalau ini semua sudah berakhir karena aku tak bisa memaksakan kehendak keluargaku yang mungkin tak suka dengan dia karena memang muikanya pun tak rumawan ataupun menawan akan tetapi dari kesederhanaan itulah yang membuatku suka tapi aku jangan terlalu menyukainya karena akan membuatku nanti kecewa diakhirnya akibat keluargaku sendiri. ke egoisanku disini harus bisa menyeimbangkan agar tidak mengecewakan orang lain.

Ajuna

Aroma bau tubuhmu
Akhrnya aku rasakan itu
Tarikan nafasmu yang selalu kau serukan saat kau berada d dekatku
Apakah memang kau itu sangat gugup?
Tpi taukah kau aku disini selalu menantikan kejutan demi kejutan yang kau perlihatkan
Mungkinkah aku ini merasa bosan tapi entah samapai kapan aku menghirup aroma d tubuhmu
Kau begitu hangat dan menyejukan hati
entah sampai kapan aku akan selalu merasakan itu
Tuhan kau pancarkan pesonamu itu dengan arjuna itu walaupun tak begtu sempurna namun kau hadirkan dengan kesederhanaannya yang membuatku terpukau
Sungguh dan sungguh aku akan selalu merasakan setiap cinta yang kau berikan.

Tenggelam

Terkadang mentari pagi yang terbentang
Tak seperti rembulan malam kemerlap dimalam datang
Seroja pagi itu tengelam
Bah ditelan kegelapan
Ingin rasanya ku menyandar di mentari pagi itu
Tapi semakin gelap terus2an ada dalam bayangan

"serakah 

sudah cukup semua rasa ini
tak aku biarkan meradang merekar dialam bebas saat ini
ingin aku membelenggunya dalam kedasyatan dan kesunyian yang abadi 
tersendah-sendah pun tak apa yang terpenting bagiku ini adalah kerisauan yang tak kunjung merekah 
sunyi aku saat ini hanya buaya mahluk-mkhluk alam yang tersandung didunia serakah
menerkah 
di bumbung tinggi awan yang sangat indah 
kekayaan mu telah membuat aku merasa bahagia sejenak menenangkan hati yang serakah 

lambaian nada-nada selalu menemani setiap langkah ku
lalu lalang kendaraan ku berjalan disudut persimpangan
lama ku menanti adanya pencairan