Aroma bau tubuhmu
Akhrnya aku rasakan itu
Tarikan nafasmu yang selalu kau serukan saat kau berada d dekatku
Apakah memang kau itu sangat gugup?
Tpi taukah kau aku disini selalu menantikan kejutan demi kejutan yang kau perlihatkan
Mungkinkah aku ini merasa bosan tapi entah samapai kapan aku menghirup aroma d tubuhmu
Kau begitu hangat dan menyejukan hati
entah sampai kapan aku akan selalu merasakan itu
Tuhan kau pancarkan pesonamu itu dengan arjuna itu walaupun tak begtu sempurna namun kau hadirkan dengan kesederhanaannya yang membuatku terpukau
Sungguh dan sungguh aku akan selalu merasakan setiap cinta yang kau berikan.
Senin, 23 Desember 2013
Ajuna
Sabtu, 26 Oktober 2013
Tenggelam
Terkadang mentari pagi yang terbentang
Tak seperti rembulan malam kemerlap dimalam datang
Seroja pagi itu tengelam
Bah ditelan kegelapan
Ingin rasanya ku menyandar di mentari pagi itu
Tapi semakin gelap terus2an ada dalam bayangan
Senin, 20 Mei 2013
"serakah
sudah cukup semua rasa ini
tak aku biarkan meradang merekar dialam bebas saat ini
ingin aku membelenggunya dalam kedasyatan dan kesunyian yang abadi
tersendah-sendah pun tak apa yang terpenting bagiku ini adalah kerisauan yang tak kunjung merekah
sunyi aku saat ini hanya buaya mahluk-mkhluk alam yang tersandung didunia serakah
menerkah
di bumbung tinggi awan yang sangat indah
kekayaan mu telah membuat aku merasa bahagia sejenak menenangkan hati yang serakah
sudah cukup semua rasa ini
tak aku biarkan meradang merekar dialam bebas saat ini
ingin aku membelenggunya dalam kedasyatan dan kesunyian yang abadi
tersendah-sendah pun tak apa yang terpenting bagiku ini adalah kerisauan yang tak kunjung merekah
sunyi aku saat ini hanya buaya mahluk-mkhluk alam yang tersandung didunia serakah
menerkah
di bumbung tinggi awan yang sangat indah
kekayaan mu telah membuat aku merasa bahagia sejenak menenangkan hati yang serakah
Rabu, 21 November 2012
Kamis, 25 Oktober 2012
"curahan hati seorang pendiam "
berhari-hari ku lewati dengan penuh semangat walaupun hati ini kadangkala terasa tak beraturan, terinjak-injak dalam bayangan yang selalu terlintas di pikiran setiap hari. namun, semua itu hanya angan-angan yang selalu ku dapatkan.
di suatu ketika seorang wanita yang banyak orang bilang ia menyimpan banyak rahasia yang tak banyak orang tau. ia hanya selalu memperlihatkan senyuman yang tersungging di bibir manisnya.
"andaikan aku bisa mewujudkan keinginan ini, betapa senangnya hati aku, bila mana semuanya itu menjadi sebuah kenyataan yang tak terduga-duga kalau perlu saya jungkir balik pun aku mau " (berbicara seorang diri dengan muka yang binggung).
terlintas lah seorang pemuda yang hendak berjalan dihadapan rumanya
"kenapa kau berbicara seorang diri tanpa ada yang menemani?" (heran melihatnya sambil garuk-garuk kepala).
yang ku lakukan ketika itu hanya terdiam membisu lalu
pemuda itu langsung bergegas untuk berangkat mencangkul di sawah. sedangkan saya sendiri melanjutkan lamunan yang memang sudah tak beraturan lagi untuk dalam memoriam keabadian yang tak mampu ditolak agar dapat dilanjutkan kembali kehidupan ini.
ketika itu semuanya hening, sepi, pikiran pun hanya memikirkan bagaimana bayang-bayang yang ada dalam pikiran ini agar dapat menjadi sebuah kenyataan yang memang harus bisa mewujudkannya bagaimana pun cara akan ditempuh agar terjadinya sebuah kenyataan yang memang betul nyata tidak cuma mimpi.
malam pun terasa begitu cepat larut tapi mata ini tak bisa terpejam dalam heningnya malam yang menyelimuti langit yang penuh kemerlap bintang-bintang. kenapa otak saya selalu terbayang-bayang kapan dan kapan semua itu tidak hanya kata-kata yang muncul di bibir namun, dapat terwujud dengan mudah sebagaiman banyak orang yang mengalaminya. di otak ku kini hanya kata-kata itu selalu berada dalam kepala sampai-sampai aku sendiri tak sadar akan kehidupan yang memang sedang dijalani, kapan semu ini akan cepat berakhir untuk selamanya agar saya dapatkan kebahagiaan yang kekal.
memang kata-kata itu begitu menakutkan untuk didengarkan namun, itu kenyataan yang memang harus dihadapi seorang diri. sedangkan keluargaku sendiri tak pernah tau, apa pura-pura tak tau bagaimana keadaan aku saat ini, iya sudah lah tak usah aku pikirkan bagaiman keluarga ku yang harus saya lakukan saat ini hanya pasrah dan bertanggung jawab walaupun hati ini sangat sakit yang selalu diperlakukan tak adil dengan kedua orang tua.
"kisah klasik"
Kunang-kunang
yang berkelap kelip kemudian redup ditelan keberingasan kejam
Kelayakan
hidup dipertanggung jawabkan dalam lidah yang tajam
Selaput
mata berdurjam tajam bergeliak dalam mandian air manta yang kau goreskan dalam
satu malam
Akan
selalu ku ingat kepuasan dalam perkataan
dunia ini memang bermuram durjam tak kenal persaudaraan
Langganan:
Postingan (Atom)